Kereta oh kereta
Maret 23, 2013
Kali ini aku akan membahas kereta api
tapi bukan bukan menjelaskan asal-usul kereta api dan sejarahnya. Disini aku
akan menceritakan pengalaman pertama kali naik kereta api. Kasian bangget ya
segede gini baru ngerasain naik kereta?Hehhe… Dan ceritanya itu baru tadi
siang.
Karena akhir bulan aku mau ke Yogyakarta
untuk liburan *asyyiik*. Sebenarnya sih tidak dalam rangka liburan tapi
meliburkan diri sendiri. Dari dulu aku tu ngebet banget pergi ke yogya. Dulu sempet
ngerencanain buat pergi ke jogja bersama temanku *cuman berdua* Yups berdua. Tapi
sayang ga jadi karena jadwal kita
benar-benar ga cocok, aku libur sedangkan dia sibuk kuliah begitu pula sebaliknya.
Aku sedikit kecewa dengan rencana itu tapi ternyata tuhan memberikan rencana
lain untukku pergi ke tasikmalaya dengan kesan yang luar biasa.
Liburan semester kemaren pun aku
berencana ke Jakarta tapi lagi-lagi gagal dan tuhan memberikan rencana lain
yang sangat luar biasa karena aku telah diberi kesempatan untuk pergi ke Yogyakarta.
*Alhamdulillah*
Nah karena alasan itu pula aku tadi pagi
mencoba naik kereta sebagai permulaan sebelum naik kereta ke jogja. Aku juga
masih ragu-ragu karena sedang menunggu jadwal kuliah, kalau jadwal kuliah hari
kamis tidak ada maka aku akan pergi ke jogjanya bersama kakakku naik mobil tapi
jika tidak terpaksalah aku naik kereta api. Huhu T_T
Untung aja ada teman yang mau diajak
pergi untuk nyobain naik kereta api ke cicalengka hehe... (makasih ya ^_^) jam
10.00 aku berangkat dari rumah. Sengaja pula aku ga pake motor biar nanti tau
naik angkot yang mana, Ternyata cuman sekali naik angkot meskipun lumayanlah
lama dibawa muter-muter dulu ga kayak naik motor sendiri yang suka nyari jalan
pintas. Sesampainya di stasiun bandung sekitar jam 11.30 kita pun langsung
masuk lewat samping karena kita kebingungan kita langsung menghampiri satpam
yang menjaga masuk, bukanya bertanya malah kita senyam-senyum gak jelas. Dasar.
Kemudian kita menanyakan tempat pembelian tiket yang ternyata jika lewat dari
depan akan kelihatan dan langsung menuju tempat tiket, maklum baru pertama kali
ke stasion bandung.
Ternyata jadwal kereta api ke cicalengka
tu jam 12.15 WIB, loket tiketnya pun belum dibuka. Kita pun melihat-lihat
sekitar stasiun dan tentu saja karena kami ini pencinta foto maka tidak
melewatkan sedikit moment pun untuk tidak berfoto-foto hehe.. (emang narsis apa
lagi aku *ngaku*).
Kembali ke loket pembelian tiket
ternyata sudah banyak orang yang mengantri, untung aja gak terlalu panjang. Setelah
beres membeli tiket seharga 1500/orang (kereta ekonomi). Bandung - cicalengka. Kita
pun keluar dari antrian yang ternyata pas dilihat panjang banget. Kita pun
langsung masuk ke raung tunggu dan disana barulah terjadi kehebohan karena
bingung nunggu dijalur mana. GJ( gak jelas)
Setelah sedikit GJ-GJan kita pun pergi
ke toilet untuk menengkan diri (lohh??).
Akhirnya kereta pun datang, kita langsung naik dan berdesak-desakan dengan
penumpang yang lainya. Hoo.. beginilah rasanya naik kereta. Kita berjalan dari
gerbong ke gerbong untuk mencari tempat duduk, akhirnya dapat juga. Kereta pun
melaju perlahan, wajahku sedikit menegang karena pikiran negative melintas
seperti pesawat diatas kepalaku. Benar-benar panas karena penumpangnya banyak
bahkan sampe ada yang berdiri, sedangkan udara yang masuk dari jendela sedikit
karena jendalanya kurang lebar dan ada beberapa yang tidak bisa dibuka, sontak
saja membuat wajahku berkeringat *geber-geber*
Tiba-tiba kereta melaju perlahan
kemudian berhenti, aku kebingungan karena takut terjadi apa-apa kemudian aku
bertanya kepada temanku tapi dia sendiri kebingungan seperti aku. Tiba-tiba
bapak yang duduk didepanku berkata “karena jalur relnya satu jadi menunggu
kereta yang dari arah sebaliknya lewat terlebih dahulu”. Benar saja setelah
bapak barusan berkata seperti itu tiba-tiba kereta lewat dengan cepat, bikin
kaget saja.
Yang bikin kaget lagi adalah ketika ngelewati
terowongan yang gelap untung cuman sebentar, sampe-sampe teman aku ketawa
karena lucu melihat ekspresi aku yang ketakutan. Hehe.. perjalananya lancer dan
terasa cepat sekali gak seperti naik angkot. Aku berfikir kenapa pemerintah
tidak memberikan perhatian terhadap kereta api. Karena jika kereta api ini
ditingkatkan fasilitasnya, aku lebih baik untuk naik kereta api kalau
berpergian. Kenapa tidak seperti diluar negri yang memang kereta api dijadikan
transport utama. Aku lihat-lihat kereta yang aku tumpangi ini seperti tidak terawat
dan dibiarkan tua begitu saja, setelah tua mungkin dibuang *entahlah*
Gak kerasa akhirnya sampe juga distasiun
kereta, kita pun kemudin turun. Haaa.. manghirup udara seger. Ku keluarkan
senjata untuk mengambil objek bidikan camera, tentunya kebanyakan muka kita
yang sering mampang di depan kamera hehe.. setelah itu kita pun ke bagian loket
untuk menanyakan jadwal kereta api. Ternyata kereta yang kita tumpangi itu yang
akan membawa kita pulang dan berangkatnya jam itu juga. Memang ada nanti kereta
jam 14.15 tapi kereta ac. Sebenarnya
aku pengen naik yang ac tapi dikarenakan menurut kami mahal ya sudah naik
kereta yang itu lagi. Masa kereta ekonomi cicalengka-padalarang 1500 sedangkan
kereta ac 10.00 jauh banget harganya.
Untung saja keretanya belum berangkat,
kita pun duduk di gergbong yang sama cuman kursinya aja yang berbeda. Penumpangnya
tidak terlalu banyak seperti tadi jadi bisa menghirup udara segar. Aku duduk
sama tita (temanku) sampingan sedangkan depanya ada 1 cowok. Tita ngambil
posisi dkat jendela, kembalilah ke-narsis-an kita meningkat untuk foto-foto
sambil megang 4 tiket yang jurusanya cuman itu-itu saja haha..
Hujan pun turun dengan derasnya,
tiba-tiba tita bilang “ko bocor sih?” otomatis aku langsung melihat atap
kereta, masa iya kereta api atapnya bocor sih? Tiba-tiba aku juga ngerasain air
ujanya, eeh ternyata airnya dari jendela. Yang menyedihkanya jendela tersebut
tidak bisa ditutup *glek* bukan cuman jendela itu saja tapi jendela dari kursi
belakang aku juga banyak mencipratkan air, saking banyaknya kacamata aku pun
basah. “Kemudian aku bilang masa dalam kereta kita harus pake payung?”
bagaimana ceritanya nanti?
Aku dan tita pun pidah posisi duduknya..
meskipun masih terkena cipratan hujan tapi gak terlalu parah seperti tadi. Tidak
berapa lama hujanya pun reda.. *fuiihh* bisa-bisa dalam kereta keujanan.ckckc..
Gak berapa lama akhirnya aku sampai di
stasiun kircon alias kiara condong, aku pun turun disana karena kalau turun
distasiun banung terlalu jauh. Wong aku pulangnya ke daerah cibiru-cileunyi. Sampai
juga akhirnya…
Turun dari kerena, serasa mendapatkan energy
baru karena bisa menghirup udara yang segar sebanyak-banyaknya. Seperti biasa
setelah itu foto-foto hehe.. kemudian pulang kerurimah.
Hari yang sangat melelahkan tapi hari
ini aku banyak sekali mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang berharga. Semoga
hari-hari berikutnya akan lebih menyenangkan dan bisa menjelajahi setiap sudut
kota bandung dan kota-kota lainya
3 komentar