Dilema Memberi

Mei 10, 2013


mencari dana kegiatan dengan berjualan
Terkadang aku suka galau (cie..) kalau misalnya ngasih uang kepada orang yang meminta-minta, seperti pengemis, tukang ngamen dsb. Aku selalu beranggapan bahwa jika aku memberi mereka, berarti itu membuat mereka nyaman dengan kondisi seperti itu. Bukanyanya di islam lebih baik memberi ketimbang meminta-minta. Terlebih lagi ketika aku lihat berita di tv ternyata pengemis itu keadaanya tidak separah yang meraka perlihatkan ke kita, kadang ada yang memiliki hape banyak dan bagus-bagus, rumah yang bagus. kadang sekarang ini mengemis dijadikan pekerjaan sama mereka. ckckck

Mungkin seringnya ketika aku naik angkot nemuin pengamen yang kalau diliat-liat mirip preman, bibir mereka pake tindik, pake antinglah, rambut pake warna-warni. Lebih parahnya lagi masih mending jika suara bagus trus bawa alat musyik lah ini kesanya mereka kayak orang yang teriak-teriak “dari pada kita mencuri ya pa, bu lebih baik kita ngamen”. Hadeeh tepuk jidat..


Selama ini aku terkadang aku cuman ngasih kepada orang-orang tertentu saja, yang kelihatanya membutuhkan. Prinsip aku lebih baik membeli barang dagangan mereka ketimbang kasih gitu aja.
Tiap hari minggu pengamen atau para pengemis itu pasti banyak sekali yang datang kerumah, kadang kalau aku sendirian aku suka menutup pintu rapat-rapat dan membiarkan mereka ngamen sampai abis lagunya, itung-itung dengerin radio aja hihi.. jahat banget ya aku ini. Sadar.

Pernah ada yang ngamen aku kasih 500 perak dan uang itu pun dia jatuh kan kembali di depan aku. sontak saja membuat aku kaget dan langsung kesal, lebih baik sama sekali tidak memberi mereka uang dari pada harus ngalamin kejadian itu lagi. Aku langsung beristigfar takutnya aku yang salah telah merendahkan mereka dengan ngasih uang tersebut tapi disisi lain mereka juga harus sadar diri kalau ngga mau dapet uang 500_ (gope) ya jangan ngamenlah, belagu banget -_-“ mungkin pengamen sekarang pengenya dikasih seratus ribu. 

Sampai sekarang pun aku masih dilema untuk memberi mereka uang. Kadang bapaku selalu bilang kalau mau ngasih ya ngasih aja, ya kalau misalnya mereka mempergunakan uang tersebut yang bukan-bukan biarlah tuhan yang membalasnya, yang penting kita iklas tapi tetep aku kadang suka suudzon. Astagfirullah..


Tidak di sengaja ketika kuliah personal developmet (PD) tiba-tiba dosen tersebut membahas masalah sedekah. Ketika kita memberi kepada orang lain maka Tuhan akan membalasnya lebih dari itu. Kata beliau kalau ada pengamen kenapa nggak kita kasih 50 ribu, pingsan langsung.. meninggal dweh. hahha.. (just kidding)

Kemaren aku menggalang dana bersama teman-teman yang lain, kita berjualan keliling di sekitar taman kompleks rumah aku. Dan aku baru merasakan betapa susahnya mencari uang, meskipun kita selalu menjelaskan bahwa kita lagi penggalangan dana buat pengabdian masyarakat yang salah satunya ada pengobatan gratis di daerah Pacet Desa Sukarame. Ada yang bersimpati dengan perjuangan yang kita lakukan tapi ada juga yang cuman ngelengos gitu saja. 

Setelah itu aku merenung ternyata betapa susahnya mencari uang meskipun pada dasarnya untuk urusan jualan aku sudah dari dulu belajar jualan, pernah jualan sandal, pernah mendirikan warkop (warung kopi) di Pantai Sereg ketika idul fitri.
Bedanya dengan julan sekarang itu aku harus mendatangi konsumen kalau dulu mereka yang mendatangi penjual. Makanya ketika pertama kali di tolak langsung nyiut nyalinya apa lagi mereka nolaknya dengan cara yang agak kurang sopan. Malah ketika nawarin ke anak-anak cowo yang liatin basket mereka malah becanda, minta no hp. Jiah -_-“

Selain kita berjualan ada sebagian teman-teman lainya yang ngamen untuk penggalangan dana ini, mungkin nanti setelah aku lumayan sembuh, pengen ikut dengan mereka pergi ngamen, biar ngerasain seperti apa rasanya ngamen.

setelah selesai berkeliling kita berfoto dulu
Hm… mungkin sekarang aku belajar untuk berusaha menjadi orang yang dermawan dan belajar untuk menghargai mereka yang ngamen meskipun kadang hati sedikit tidak suka tapi mungkin itulah hal yang dapat mereka lakukan mengingat lowongan pekerjaan susah, apa lagi dengan latar belakang pendidikan yang rendah. 

Aku berusaha berfikir positif, bukanya islam juga mengajarkan kita untuk saling memberi? dan selepas kita memberi kepada mereka itu bukan urusan kita.. mau dipergunakan untuk apa pun, toh.. Tuhan tidak pernah tidur. 


Beberapa hadist tentang bersedekah

Dari Asma’ binti Abu Bakar ra. Bahwasanya ia datang kepada Nabi saw. Lalu beliau bersabda : “Janganlah kamu kikir, maka Allah kikir kepadamu, berilah sesuatu menurut kemampuanmu.”
(HR: Bukhari)

[Mafhumnya] Tiap muslim wajib Bersedekah. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi s.a.w. menjawab, "Bekerja dengan keterampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu Bersedekah." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang yang memerlukankan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf." Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi s.a.w. menjawab, "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sedekah." (Hadis Riwayat: Imam Bukhari dan Imam Muslim)


Faedah sedekah di dunia adalah seperti seseorang itu akan dimurahkan rezekinya oleh Allah, terhindar daripada bala bencana, dipanjangkan umur, mencegah daripada kematian yang buruk di mana orang yang selalu bersedekah akan dilindungi daripada ditimpa kemalangan yang menyebabkan kematian dalam keadaan yang ngeri atau mati dalam keadaan tidak beriman (su’ul khatimah) kerana sedekah itu sebenarnya membawa rahmat di samping menghapuskan sifat sombong, takbur dan menunjuk-nunjuk dengan pemberiannya.





Nah apakah anda masih 'dilema' untuk memberi?



You Might Also Like

3 komentar