Kehidupan Seorang Mahasiswa
Juli 17, 2013
Hidup
itu tidak serba instan. Harus ada perjuangan untuk meraih apa yang
dicita-citakan. Kadang ada rintangan dan halangan yang harus dihadapi serta di
lalui untuk meraih apa yang kita inginkan.
Begitulah kira-kira
setelah aku baca buku *emm…. Duh ngedadak lupa judul bukunya. Ya gue selalu
menyempatkan membaca buku, seperti novel dan sejarah disela-sela kesibukan gue
sebagai mahasiswa…. terasa so sibuk banget gue. uhuk.. uhuk.
Setiap
pagi gue berangkat ke kampus, diiringi mentari yang keluar dari ufuk timur
dengan malu-malu. Sedangkan pulangnya
selalu bersama senja yang semakin ringkih. Begitulah hari-hari yang gue
jalani selama ini. Berjuang menuntut ilmu
disalah satu kampus berwarna kunin – orang.
Gue rasa kadang memang
seperti kupu-kupu
(kuliah pulang-kuliah pulang) dan kadang-kadang gue juga menjelma menjadi kunang-kunang
(kuliah nangkring-kuliah nangkring) di kosant teman, baik itu untuk mengerjakan
tugas atau laporan dan jurnal yang setiap hari tidak ada habisnya dan yang tak
kalah pentingnya gue juga selalu belajar kelompok bersama teman-teman gue. Yeah..
hidup itu perlu perjuangan bukan?
Sehari-hari gue bawa
tas guede benget, seperti orang yang mau naik gunung (tapi gak gitu-gitu juga
deng). Isi di dalamnya bawa jurnal, laporan, laptop… Sehari-hari gue mendekur
di dalam lab, setelah itu gue bikin jurnal. Saking gak berhentinya ngerjain
jurnal sekarang gue bukan seorang farmasis tapi jurnalis (gara-gara setiap hari
ngerjain jurnal). Selain jurnal, pasti selalu ada tugas dari masing-masing
dosen. Tugas.. Tugas.. Jurnal..Jurnal
Oohh NO!!!
Setelah berjam-jam di
lab. Masuk kelas, dengerin dosen ngomong, matanya sayu karena kecapean dan
tentunya semalaman begadang ngerjain jurnal dan tugas. Ada juga tentunya teman yang
beberapa detik meneteskan cairan ajaib dari sudut bibirnya yang menempel di
kursi, yang ngorok pun kemungkinan ada, bahkan yang asyik bikin lubang idung
makin gede juga banyak, salah satunya
teman gua *ssttt*. Entah hidung dia gatal gara -gara ceramah dosen yang cerosos
gak ada hentinya. Untung tuhan menciptakan hidung untuk bernafas, gak kebayang
kalau nafas kita melalui mulut pasti kita mendengarkan ceramah dosen makin
lama.
Kadang orang yang
mengantuk dikelas itu bukan kecapean tapi disebabkan merasa di nina bobokan
oleh suara dosen yang menerangkan materi dan juga seperti dongeng pengantar
tidur. Gue juga kadang merasa mengantuk ketika berhadapan dengan dosen yang
membosankan.
Untuk menghilangkan kebosanan itu teman-teman gua kadang ada yang asyik dengan dunianya sendiri sambil mandangin handphone, bahkan ada yang senyum-senyum sendiri, entah itu mungkin BBM-an, Facebook-an, SMS-an dan dunia antah barantah lainya. Hal yang terpenting, salah satu budaya yang tidak bakalan punah yaitu, ngerumpi bersama tema-teman yang duduknya dekat kita.
Gue sih selalu
memperhatikan dosen yang sedang menyampaikan materi J.
sebenarnya gue bukan merhatiin materinya -_-“ tapi gua menghayal apa jadinya kalo gue jadi
dosen. Dari pagi nyerocos ngomong bahkan sampai muncrat sana - muncrat sini
tapi para mahasiswa/i-nya punya kehidupan masing-masing, udah gitu harus
ngulang-ngulang materi ke kelas lain. Uukhh betapa membosankan dan mungkin
lama-lama mulut gue kaku karena gak berhenti ngomong huhu.. T_T tapi itulah
keagungan tuhan meskipun setiap hari mulut kita ampe berbusa pun tidak pernah
merasa kaku dan sakit, kecuali sariawan.
Halah gue ngelantur
kemana-mana nih.. Sebenarnya ini gue tulis ketika dosen sedang menerangkan
materi di salah satu mata kuliah *glek* -_-“
Begitulah kehidupan gue
sebagai mahasiswa yang cuman duduk di kelas, dengerin dosen ngomong terus kalau
beres langsung buru-buru keluar kelas, masuk lab, ngerjain laporan dan jurnal.
Yang terakhir yang membuat otak gue ngebul kayak kebakaran adalah ketika dosen
memberikan tugas yang gak ketulungan lieerrrna
dan seabreg-abreg. Hidup itu memang susah guys, butuh perjuangan.
Emm..Tulisan ini hanya
untuk menghibur diri gue sendiri aja ko, yang sudah mulai bosen menghadapi
rutinitas. Jika menyinggung saudara/I atau anda-anda yang telah berkunjung
kesini mohon dimaafkan, terutama untuk ibu/bapak dosen. :D
0 komentar