JALAN PULANG

November 17, 2017

Akhirnya sampai juga di rumah setelah melewati perjalanan 5 jam mengendarai motor sendirian melewati gunung dan menembus hutan. Cape, jangan Tanya gimana rasa capenya. Tangan ini terasa bengkak segede gajah, badan linu-linu pegal-pegal. Lantas tidak ada gunanya mengeluh bukan? But I'm so happy because sepanjang perjalanan menikmati hijaunya daun teh, sejuknya udara di perjalanan, pesawahan yang tertata rapi serta air terjun yang memanjakan mata sepanjang perjalanan. Hal ini belum tentu di dapatkan dari perjalan mana pun kecuali pulang ke rumah. Setelah melewati itu semua maka akan memasuki kawasan hutan dan jalan yang berada disisi tebing atau jurang yang lumayan dalam.

Lantas kamu bertanya-tanya seberapa jauh dan pedalamanya kah rumah ku ini? Ah. rumahku memang jauh, tepat berada di jalur pantai selatan. Mungkin ini akan memerlukan waktu yang lama jika perjalanan ditempuh dari kota mana pun. Tetapi namanya pulang sejauh manapun akan tetap dituju dengan perasaaan senang. Bagiku Perjalanan pulang ini seperti menuju tempat destination. Kamu bisa bebas poto-poto dengan pemandangan alam yang luar biasa selain itu ada beberapa tempat wisata yang dilewati. Karena lokasi ku di bandung sehingga rutenya akan melewati ciwidey, yang memiliki tempat wisata yang hits seperti kawah putih, glamping laksade, situ patenggang, rancaupas dan el el. Kadang ketika pulang aku juga menyempatkan mengunjungi tempat wisata tersebut. Lumayan dari pada sengaja kesana perlu meluangkan waktu dan mengosongkan jadwal. Sehingga sekali dayung dua kali pulau terlampaui, sekalinya pulang mampir dulu jalan-jalan.

memang tidak mudah menuju rumah tetapi aku bersyukur masih memiliki kampung halaman yang masih asri dan banyak tempat wisata atau spot buat poto-poto. Kisd jaman now. Melewati Jalan pulang ke rumah ini memerlukan mental yang tangguh, sebagai perempuan kadang pengenya cuman tau-tau nangkring, duduk manis, tiba-tiba sampai di tempat tujuan tetapi tidak dengan aku yang harus membiasakan hidup mandiri, mengendarai  motor sendiri, mandi sendiri, makan sendiri. Haks kayak lagu aja, kalau kamu ngeh lagunya berarti kita termasuk kids jaman old.

Kata ijong (penulis buku) jalan pulang itu tinggal lurus tetapi tidak denganku jalan pulang itu berkelok, menanjak lalu turunan yang tidak ada habisnya di sertai belokan yang curam kalau tidak hati-hati bisa-bisa kendaraannya nyuksruk di sawah atau di kebun teh dan yang terparah bisa nyuksruk di jurang. Ah sudahlah tinggal nama

Mari pulang membawa rindu 
memeluk kehangatan 
meski jalan pulang terlalu melelahkan 
tetapi hati senang. lalalala lililili

You Might Also Like

0 komentar